Ketika murka tak lagi terkendali...
Begitu ingin rasanya mencaci...
...mengutuk dan membenci...
Merasa diri di atas angin...
Merasa dosa tak lagi jadi beban...
Hanya merasa gagah dan mempesona...
terpijar dari kabut gelap yang tak nyata...
...Aku berdiri...
Dengan bangga yang tak terkata....
" kenapa tak kau sudahi saja...
kenapa membiarkan pedih menjadi raja..."
Aku begitu perkasa...
Menantang prahara tanpa perisai...
Mengukuhkan diri dengan jiwa yang telanjang...
Tak peduli cabikan yang mendera...
Hingga tak ada lagi sisa...
...roh melayang tanpa raga...
" mari...nikmati madu yang manis ini...
nikmati saja aromanya..."
Aku berdiri...
Bingung tanpa nafas...
Goyah tanpa galah...
Berkarat tanpa nadi...
29 Juni 2010 pukul 12:25
No comments:
Post a Comment